Sunday, April 07, 2013

Memahami Meta-analisis



MEMAHAMI META-ANALISIS

            Pada hari itu, tanggal 2 April 2013 Dosen pengampu kami Bapak Prof.Sitepu memberikan kami tugas walaupun pada waktu itu Prof berhalangan hadir karena suatu hal, dan digantikan oleh Asdos nya Kak Mitha, lalu seperti biasa kami diberikan waktu untuk berdiskusi mengenai penelitian yang terdapat dibuku Review of the research in Educational Technology, dilanjut dengan presentasi dari Tim penyaji dan diberikan lagi Tes Penguasaan oleh kak mitha, pada waktu itu otak udah panas. Walaupun saya tahu ini baik untuk kami, namun pada prosesnya hal tersebut memang membosankan. Pada soal tersebut terdapat 5 pertanyaan dan dari 5 pertanyaan tersebut ada pertanyaan yang tidak saya mengerti yaitu mengenai meta-analisis tersebut. Bukan berarti saya dapat menjawab ke empat soal dengan mudah, TIDAK. Saya justru bingung dan aneh. Kok perasaan saya masuk terus tapi ketika diberi pertanyaan yang sebenarnya saya tahu jawabannya saya malah bingung.
            Setelah selesai, lalu kak mitha memberikan kami tugas kembali untuk mencari apa itu Meta-Analisis. Sepertinya bapak tahu kalau kami belum membaca mengenai hal tersebut dan sengaja memberikan soal tadi di tes penguasaan tersebut agar kami membacanya dan memahaminya. Lalu diberikanlah tugas mencari apa itu Meta-analisis, dengan catatan ditulis tidak kurang dari 1000 kata dan ditampilkan dalam blog kami. Maka dari itu sayapun mencari dan menemukan jawaban dari hal tersebut.

WHAT IS META-ANALYSIS?

            Meta-analysis (meta-analisis) adalah statistical prosedur untuk mengkombinasikan data dari berbagai macam ilmu (studies) . Ketika hasil dari treatment atau perlakuan yang kita berikan (effect size) berhubungan dan konsisten dari satu ilmu ke ilmu yang lain, meta-analysis dapat digunakan untuk mengidentifikasi hal umum yang terjadi dari berbagai penelitian tersebut. ketika berbagai efek atau hal umum tersebut berkaitan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya, maka meta-analisis dapat digunakan untuk mengidentifikasi alasan atau penyebab dari suatu hal tersebut.
            Menurut Merriyana (2006: 104)  secara sederhana meta-analisis dapat diartikan sebagai analisis atas analisis. Sebagai penelitian, meta-analisis merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis. Meta-analisis merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif. Gagasan meta-analisis muncul dari Glass (1976) disajikan pada penemuan psikolog Amerika. Meta-analisis ingin menjawab pertanyaan: apakah ada perbedaan antara kelompok percobaan dan kelompok pembanding, jika didasarkan dari hasil-hasil penelitian yang terus bertambah dari  tahun ke tahun” (Sutrisno, 2007: 4-9).
            Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass, 1981).  Dengan kata lain, meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang menggunakan angka-angka dan metode  statistik dari beberapa hasil penelitian untuk mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh, sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya.Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.
            Meta analisis adalah suatu analisis integratif sekunder dengan menerapkan prosedur statistik terhadap hasil-hasil pengujian  hipotesis penelitian.  Menurut Glass (1981), analisis sekunder itu merupakan analisis ulang (reanalysis) terhadap data untuk tujuan menjawab pertanyaan penelitian dengan teknik-teknik statistik yang lebih baik atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan data lama yang dimiliki.  Analisis sekunder merupakan suatu ciri-ciri penting terhadap riset dan kegiatan evaluasi.Soekamto (1988) mengatakan bahwa sifat meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya. Menurut Borg (1983) bahwa, meta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
            Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak/menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti (Sugiyanto,2004). Lebih lanjut dikatakan oleh Sutjipto (1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain,  meta-analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data primer. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakjegan hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau verifikasi penelitian,yang sering kali justru memperbesar terjadinya variasi hasil penelitian.
            Menurut Bruce G Charlton dalam bukunya “The Uses and abuse of meta-analysis (1996;13:397-401). Meta-analisis adalah proses kuantitatif dari hasil dan interpretasi yang melibatkan pengumpulan informasi dari penelitian–penelitian suatu disiplin ilmu yang menggunakan tema yang sama dalam penelitiannya dan mengambil kesimpulan dari hal tersebut. Hal yang paling dibanggakan atau the prestige dari meta-analisis ini berasal dari kegagalan model yang digunakan oleh para peneliti. Menginterpretasikan penelitian empirik merupakan suatu hal yang sangat kompleks yang membutuhkan pengetahuan baik klinis maupun secara ilmiah. Maka dari itu jangan salah, Meta-analisis bukanlah kegiatan mencoba menghipotesiskan suatu hal, penggunaannya lebih kepada meningkatkan presisi dari penelitian-penelitian yang ada.

WHY DO META-ANALYSIS?

            Pengambilan keputusan terhadap suatu penelitian tidak bisa didasarkan oleh satu penelitian saja dan dari satu disiplin ilmu saja, karena hasil dari penelitian yang menggunakan tema penelitian yang sama dapat memberikan hasil yang berbeda. Maka dari itu diperlukan mekanisme yang dapat mensintesiskan data dari berbagai macam disiplin ilmu tersebut. Penggunaan review dari para ahli (Narative Review) telah digunakan untuk menanggulangi hal tersebut. Namun, Review dari para ahli tersebut bersifat subjektif karena berbeda ahli berbeda pula pengalaman empiriknya dan pasti berbeda pula hasilnya.  Dan hal tersebut menjadikan Narative Review tidak memungkinkan dan sulit untuk dilakukan ketika berbagai macam disiplin ilmu disatukan. Maka dari itu Meta-analisis digunakan dengan mengaplikasikan formulanya yaitu mengaplikasikan berbagai data statistik menjadi satu kesatuan dan dapat digunakan dengan bermacam disiplin ilmu lainnya.

HOT TO DO META-ANALYSIS?

            Penelitian meta analisis ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian sebelumnya  Dengan demikian penelitian ini dapat disebut sebagai penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu meta analisis:

1) Glass (1981) = fokus pada deteksi dari moderator variabel.
2) Hedges dan Olkin (1985) = memakai teknik weighted least squares
3) Rosenthal dan Rubin (1991) = sama seperti Hedges-Olkin, bedanya hanya pada test
    signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4) Hunter dan Schmidt (1990) = bedanya dengan yang lain adalah metode ini berusaha
    mengkoreksi error potensial sebelum meta-analysis mengintegrasikan effect study
    antar studi.

            Tehnik Hunter dan Schmidt lebih sering digunakan karena teknik ini dianggap oleh para peneliti sebagai teknik yang  paling lengkap, karena selain dapat dipergunakan untuk mengkaji effect size, teknik Hunter Schimidt dapat juga dipergunakan untuk mengkoreksi kesalahan sebagai akibat error of measurement, maupun man made error (artifact) yang lain.

Dalam upaya melakukan sintesa dari beberapa penelitian, terlebih dahulu dilakukan koreksi terhadap artefak atau ketidaksempurnaan penelitian (Sugiyanto,2004). Hunter & Schmidt (1990) menyebutkan sedikitnya ada 11 artefak yaitu:
1.  Kesalahan pengambilan sampel
2.  Kesalahan pengukuran pada variabel dependen
3.  Kesalahan pengukuran pada variabel independent
4.  Dikotomi variabel dependen
5.  Dikotomi variabel independent
6.  Variasi rentangan dalam variabel independent
7.  Artefak atrisi
8.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel dependen
9.  Ketidaksempurnaan validitas konstruk pada variabel independen
10.Kesalahan pelaporan atau transkripsi
11.Varians yang disebabkan oleh faktor luar.

Sebagai Gambaran bagaimana melakukan Meta-analisis, Menurut Glass (dalam Sutrisno, 2007),
1.      Dimulai dengan mentapkan domain penelitian yang akan ditelusuri. Penetapan domain itu dapat dilakukan berdasarkan variabel bebas, variabel terikat, atau hubungan sebab akibat
2.      Memilih jenis publikasi yang akan dikumpulkan misalnya buku teks, laporan hasil penelitian, artikel yang ditulis untuk jurnal, makalah yang disampaikan dalam seminar, monogram dan lain-lain.
3.      Penentuan batas waktu atau periode publikasi itu. Pembatasan periode waktu perlu dilakukan bukan hanya untuk kepentingan praktis tapi juga untuk kekhassannya.
4.      Mengumpulkan litetatur dan diambil intisarinya. Yang harus diperhatikan dalam melakukan meta-analisis adalah Peneliti perlu mencatat variabel bebas dan variabel terikat beserta definisi konseptual dan definisi operasionalnya, serta sejumlah variabel metodelogi, misalnya jens penelitian, cara pengambilan sampel, statistik yang digunakan dalam analisis, jenis instrument dan karakteristiknya.
5.      Menghitung effect size per sumber dan setelah itu selesai, peneliti dapat menganalisis effect size ini menurut jenis variabel bebasnya dan variabel metodelogi yang digunakan
6.      Setelah semua selesai maka dapat dilanjutkan dengan pembuatan laporan. 

PLUS AND MINUS OF META-ANALYSIS
PLUS 

1.      Karena merupakan pendekatan kuantitatif, maka banyak mengambil sampel, sehingga hasil bisa lebih representatif. Hasil akhirnya dinamakan “effect size”.
2.      Meta-analysis memungkinkan mengkombinasikan berbagai macam hasil penelitian yang telah ada sebelumnya.
3.       Metode ini fokus pada pengakumulasian impact dari hasil-hasil yang tidak signifikan sehingga bisa menghasilkan suatu hasil yang signifikan.
4.      Metode ini juga dapat menjwab pertanyaan seputar kesenjangan hasil yang terjadi dari studi yang bermacam-macam.

MINUS

1.      Karena banyaknya sampel yang diambil, maka kemungkinan akan terjadi/memiliki sampel –sampel yang bias serta data-data yang tidak perlu (sampah).
2.       Meta-analysis seringkali membuat hasil yang dipublikasikan hanya yang signifikan saja,  sedangkan yang tidak signifikan tidak dipublikasikan.
3.       Metode bersifat meng-aggregat-kan serta merata-ratakan sesuatu. Jadi sesuatu yang
4.       berbeda bisa jadi dipandang sama oleh metode ini.
5.       Metode ini tidak cocok diterapkan bila sampel datanya kecil.
6.       Bisa saja terjadi metodological error.

CONCLUSION

            Meta-analisis adalah proses kuantitatif dari hasil dan interpretasi yang melibatkan pengumpulan informasi dari penelitian–penelitian suatu disiplin ilmu yang menggunakan tema yang sama dalam penelitiannya dan mengambil kesimpulan dari hal tersebut. Hal yang paling dibanggakan atau the prestige dari meta-analisis ini berasal dari kegagalan model yang digunakan oleh para peneliti. Menginterpretasikan penelitian empirik merupakan suatu hal yang sangat kompleks yang membutuhkan pengetahuan baik klinis maupun secara ilmiah. Maka dari itu jangan salah, Meta-analisis bukanlah kegiatan mencoba menghipotesiskan suatu hal, penggunaannya lebih kepada meningkatkan presisi dari penelitian-penelitian yang ada.

SOURCE
http://fampra.oxfordjournals.org/content/13/4/397.full.pdf
http://www.wilderdom.com/research/meta-analysis.html
http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/15/konsep-meta-analysis/
http://chatroks.blogspot.com/2012/09/meta-analisis.html
http://www.meta-analysis.com/pages/why_do.html

No comments:

Post a Comment